PEMBELAJARAN GHARIB DAN TAJWID PADA ANAK TPQ DUKUH CONGE DESA NGEMBALREJO

Kudus, Mahasiswa KKN-IK IAIN Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae  menerapkan pembelajaran ilmu gharib dan ilmu tajwid di sekolah TPQ Nurul Murothilin, mulai tanggal 15-23 September 2022 setiap kali mengajar di TPQ dukuh Conge. Kegiatan yang dilakukan ini termasuk menjadi salah satu program kerja individu atau prodi mahasiswa KKN-IK. Mahasiswa KKN-IK yang menerapkan program ini adalah saudari Linda Duwinta Listiyani dari Fakultas Ushuluddin Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.

Dalam pembacaan Al-Qur’an kita perlu mengenal yang namanya ilmu tajwid dan gharib. Karena dalam membaca Al-Qur’an jika ingin benar harus bisa menerapkan ilmu tajwid dan gharib.

Ilmu tajwid sendiri merupakan ilmu yang mengajarkan tentang bagaimana cara membaca Al-qur’an yang baik dan benar. Adapun tujuanya untuk memelihara bacaan al-qur’an dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan dari kesalahan membaca.

Ilmu gharib pengertianya yaitu bacaan-bacaan yang tidak sesuai dengan kaidah bunyi dalam ilmu al-ashwat. Bacaan-bacaan tersebut dikenal dengan istilah gharib.

Uraian pelaksanaannya sendiri atau penerapannya yaitu pertama mendampingi atau menyimak siswa TPQ saat membaca Al-Qur’an untuk yang tajwid, sedangkan untuk yang gharib siswa membaca ayat Al-Qur’an yang ada bacaan gharibnya kemudian diberi pertanyaan untuk dijawab supaya bisa membuat siswa paham mana bacaan gharibnya.  Adapun secara umum target yang diharapkan para ustadzah dari pembelajaran metode yanbu’a adalah siswa mampu membaca al-qur’an dengan baik dan benar sesuai hukum-hukum tajwid dan Gharib.