PERINGATI PERISTIWA G30SPKI MAHASISWA KKN-IK NGEMBALREJO GELAR NONTON BARENG FILM G30SPKI DI PUNDEN MBAH RABIYAH

Kudus, 1 Oktober 2022 Mahasiswa KKN-IK Ngembalrejo mengadakan nonton bareng film G30SPKI sekaligus pamitan kepada warga dukuh Conge .” Tujuan dari nonton bareng film G30SPKI adalah memberikan pengetahuan kepada peserta didik menganai sejarah perjalanan Indonesia khususnya mengenai peristiwa G30SPKI serta memberikan pemahaman dan menanamkan kesadaran bagi generasi muda tentang betapa bahayanya ideology komunisme bgi bangsa Indonesia,” Terang Sa’ad. Film berdurasi 271 menit(3,5 jam) itu mengisahkan latar belakang krisis ekonomi masa Soekarno dan konflik ideologis ditingkat akar rumput.Dilanjut oleh situasi politik nasional yang diwarnai isu sakitnya Presiden Soekarno dan gerakan PKI mempersiapkan kudeta dengan menggunakan tentara yang berpikiran maju untuk menjalankan aksinya.puncak ketegangan terjadi pada adegan penculikan dan penyiksaan para jendral di lubang buaya disertai tarian “ Harum Bungga” oleh anggota Gerwani dan Pemuda Rakyat.Film ini berakhir pada situasi iring-iringan pemakaman para jendral AH.Nasution.

Film ini terus digunakan sebagai kendaraan propaganda oleh pemerintah Orde Baru selama tiga belas tahun, di mana pemerintahan Soeharto kala itu memerintahkan satu-satunya stasiun televisi di Indonesia saat itu, TVRI, untuk menayangkan film ini setiap tahun pada tanggal 30 September malam. Film ini juga diperintahkan menjadi tontonan wajib bagi siswa sekolah di Indonesia, walaupun memperlihatkan adegan-adegan yang penuh kekerasan berlebihan. Pada saat stasiun-stasiun televisi swasta bermunculan, mereka juga dikenai kewajiban yang sama. Peraturan ini kemudian dihapuskan sejak jatuhnya Soeharto tahun 1998. Sejak itu film ini telah menjadi kurang diminati lagi dan baru diputar lagi oleh tvOne pada tahun 2017. Meskipun aspek artistik film ini tetap diterima dengan baik, kekeliruan sejarahnya telah menuai banyak kritik.